Bursa Hong Kong Rabu Berakhir Tergelincir; Saham Keuangan dan Teknologi Merosot

387
Foto : Vibizmedia

(Vibiznews – Index) Bursa Hong Kong berakhir tergelincir pada hari Rabu, karena penurunan dalam kontrak berjangka AS dan kehati-hatian menjelang komentar dari para pembuat kebijakan minggu ini termasuk Ketua Fed Powell hari ini.

Indeks Hang Seng tergelincir 101,7 poin atau 0,58% menjadi berakhir pada 17,568.47 setelah diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada awal transaksi.

Sementara itu, kekhawatiran semakin mendalam menjelang data CPI dan PPI Tiongkok pada hari Kamis, dengan ancaman deflasi yang besar.

Di sisi perdagangan, ekspor dari Tiongkok terus mengalami penurunan pada bulan lalu sementara impor meningkat untuk pertama kalinya sejak bulan Februari.

Yang membatasi daya tarik bearish adalah laporan bahwa Presiden AS Biden akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada 15 November di sela-sela KTT APEC di San Francisco, ketika Beijing dan Washington berupaya meredakan ketegangan yang berkepanjangan.

Sektor keuangan, teknologi, dan konsumen melemah sementara sektor properti sedikit menguat. Li Auto merosot 4,3%, diikuti oleh Lenovo Group (-4,2%), Innovent Biologics (-3,1%), dan AIA Group (-1,5%).

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati pidato ketua The Fed Jerome Powell, yang jika  memberikan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga AS akan menekan bursa Hong Kong. Namun jika terjadi sinyal dovish untuk suku bunga AS, akan menguatkan bursa Hong Kong. Juga akan mencermati data inflasi Oktober China yang jika terealisir turun akan menguatkan bursa Hong Kong.