(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Selasa karena investor menilai prospek perekonomian dan kebijakan moneter sambil menunggu data ekonomi dan komentar dari pejabat Federal Reserve.
Imbal hasil Treasury 10-tahun terakhir diperdagangkan lebih 9 basis poin lebih rendah pada 4,569%.
Imbal hasil Treasury 2-tahun turun hampir 3 basis poin menjadi 4,915%.
Data ekonomi minggu ini tidak banyak, namun akan ada komentar dari berbagai pejabat The Fed, termasuk Ketua Jerome Powell malam nanti.
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pekan lalu dan tetap memperhatikan ketahanan perekonomian meskipun suku bunga telah dinaikkan selama beberapa waktu. Powell tidak mengesampingkan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mengatakan pemotongan suku bunga belum dibahas.
Data tenaga kerja akhir pekan menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedang melambat, memberikan harapan bahwa bank sentral telah mencapai akhir dari siklus kenaikan suku bunga yang dimulai pada bulan Maret 2022.
Melonggarkan pasar tenaga kerja dan perekonomian secara keseluruhan telah menjadi tujuan kebijakan utama The Fed. Investor akan mengamati komentar para pejabat minggu ini mengenai apakah angka-angka terbaru ini telah mempengaruhi ekspektasi mereka terhadap jalur kebijakan ke depan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak mencermati pernyataan ketua The Fed malam ini, yang jika memberikan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga AS, dapat menguatkan imbal hasil Treasury. Sebaliknya jika memberikan sinyal dovish untuk kenaikan suku bunga AS, dapat menekan imbal hasil Treasury.



