(Vibiznews – Index) Bursa Hong Kong berakhir turun pada hari Kamis, melanjutkan momentum penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut di tengah semakin dalamnya tekanan deflasi di China.
Indeks Hang Seng mundur 57,17 poin atau 0,33% menjadi berakhir pada 17,511.30.
Harga konsumen di China daratan turun 0,2% yoy di bulan Oktober setelah mendatar dalam 2 bulan sebelumnya, karena harga pangan mengalami penurunan terbesar dalam 2 tahun terakhir karena melimpahnya pasokan.
Sementara itu, harga produsen menyusut pada bulan ke-13, dengan laju penurunan yang sedikit meningkat.
Penurunan tipis pada kontrak berjangka AS juga membebani sentimen, sementara para pedagang mengantisipasi data klaim pengangguran hari ini dan pernyataan dari beberapa pejabat Fed, termasuk Ketua Powell.
Penurunan terjadi pada sektor properti, begitu pula sektor konsumen dan keuangan.
Ping An Insurance tergelincir 3,0% setelah mengatakan tidak memiliki saham apa pun di Country Garden Hlds dan tidak memiliki rencana untuk mengakuisisi pengembang Tiongkok yang sedang mengalami kesulitan tersebut.
Penggerak terbawah lainnya adalah China Resources Mixc (-5.7%), Li Ning (-4.0%), dan China Mengniu Dairy (-3.3%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang akan memperhatikan pidato dari ketua dan pejabat Fed AS yang jika memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga akan dapat menekan bursa Wall Street dan memberikan sentimen bearish bagi bursa Hong Kong. Namun jika diperoleh sentimen dovish bagi suku bunga, akan menguatkan bursa Wall Street dan memberikan sentimen positif bagi bursa Hong Kong.