(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada akhir pekan hari Jumat setelah ketua Federal Reserve AS mengisyaratkan bahwa suku bunga dapat dinaikkan lebih lanjut dan penurunan saham Tesla semalam.
Indeks Kospi turun 17,42 poin, atau 0,72 %, menjadi ditutup pada 2.409.66.
Volume perdagangan sangat tipis yaitu 304,12 juta lembar saham senilai 5,61 triliun won (US$4,26 miliar). Jumlah yang kalah melebihi yang mendapat untung 600 berbanding 259.
Bursa saham AS merosot semalam setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan suku bunga mungkin dinaikkan lagi jika diperlukan.
Di Seoul, sebagian besar pasar kelas berat berakhir melemah. Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor dan Kia masing-masing turun 0,57 persen menjadi 173.700 won dan 0,65 persen menjadi 77.000 won.
Produsen baja terkemuka POSCO Holdings merosot 2,82 persen menjadi 447.500 won, dan perusahaan pengilangan terkemuka SK Innovation juga anjlok 3,46 persen menjadi 131.300 won.
Saham Bio juga melemah, dengan SK bioscience anjlok 5,09 persen menjadi 65.300 won dan Celltrion tergelincir 0,51 persen menjadi 157.200 won.
Saham-saham terkait baterai juga turun seiring dengan penurunan Tesla setelah HSBC memberikan rekomendasi kepada investor untuk melepas sahamnya, dengan alasan risiko dari CEO Elon Musk.
Produsen baterai terkemuka LG Energy Solution anjlok 4,2 persen menjadi 411.000 won dan pesaingnya yang lebih kecil Samsung SDI juga turun 4,44 persen menjadi 420.000 won.
Namun produsen chip menambah kekuatan, dengan Samsung Electronics naik tipis 0,28 persen menjadi 70.500 won dan saingannya yang lebih kecil SK hynix naik 1,95 persen menjadi 130.500 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan mendatang, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street di akhir pekan, yang jika memberikan hasil positif, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Sebaliknya jika memberikan hasil negatif, akan menekan bursa Korea Selatan.