(Vibiznews – Forex) Dolar AS melemah pada hari Selasa setelah data inflasi AS Oktober melambat dan turun di bawah perkiraan pesar, meningkatkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga.
Inflasi AS flat bulan lalu di tengah rendahnya harga bensin, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Departemen Tenaga Kerja, menyusul kenaikan 0,4% pada bulan September.
Dalam 12 bulan hingga Oktober, indeks harga konsumen (CPI) naik 3,2% setelah naik 3,7% pada bulan September, kata BLS.
Lihat : Inflasi AS Bulan Oktober Turun di Bawah Perkiraan Pasar
Indeks dolar AS, ukuran mata uang AS terhadap enam mata uang sejenis, turun 1,15% pada 104,44. Di antara mata uang utama, euro menguat 1,27% menjadi $1,0834 dan yen Jepang menguat 0,63% menjadi 150,77 per dolar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah seiring penurunan inflasi AS di bawah perkiraan pasar. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 104,09-103,57. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 104,77-105,09.



