(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (14/11) ini relatif baik. Hal ini terlihat dari penawaran yang masuk sebesar Rp 33,68 triliun Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan penawaran sebanyak Rp 19 triliun.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, minat investor pada lelang SUN relatif baik. Penawaran yang masuk sebesar Rp 33,68 triliun tersebut, berkisar 1,77 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.
Namun, total penawaran yang masuk pada lelang SUN tanggal 14 November 2023 terpantau sedikit lebih rendah dibandingkan lelang SUN sebelumnya. Yang bernilai Rp 35,87 triliun, sementara nominal penawaran yang diserap berjumlah sama yakni Rp 19 triliun.
“Investor masih berhati-hati seiring dengan sikap hawkish pejabat The Fed yang membuka peluang kenaikan Fed Fund Rate lanjutan. Hal ini jika inflasi di AS masih sulit mendekati target 2%,” ujar Deni dalam keterangan resmi yang dibagikan, Rabu (15/11).
Selain itu, adanya isu US Government shutdown, serta penurunan outlook credit rating UST dari stable menjadi negatif oleh Moodys turut menambah kewaspadaan di pasar.
Dari pasar domestik, minat lelang SUN dipengaruhi rilis data Cadangan Devisa bulan Oktober yang masih relatif tinggi mencapai US$ 133,1 miliar. Angka ini turun tipis dari posisi akhir September sebesar US$134.9 miliar.
Dalam lelang kali ini, terdapat tujuh (7) seri SUN yang ditawarkan. Ketujuh seri tersebut ialah seri SPN03240214 (new issuance), SPN12241114 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening). Lalu FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).
Adapun minat investor pada seri SUN tenor menengah sampai panjang masih kuat. Hal ini tercermin dari jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yang masih dominan. Dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 20,49 triliun atau 60,84% dari total incoming bids. Dan dimenangkan sebesar Rp 11,26 triliun atau 59,26% dari total awarded bids.
Demikian juga dengan minat investor asing pada lelang SUN kali ini masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp 3,89 triliun. Mayoritas penawaran investor asing tersebut berada pada SUN bertenor 6 dan 11 tahun sebesar Rp2,81 triliun atau 72,24% dari total incoming bids investor asing. Dan dimenangkan sebesar Rp1,31 triliun atau 6,9% dari total awarded bids.
Deni mengungkapkan, seiring dengan minat investor yang relatif membaik dan kondisi pasar SBN yang cukup stabil. Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara pada lelang SUN pekan ini turun sebesar 8 hingga 20 bps. Ini apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya, sehingga Pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.
Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang SUN kali ini. Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder. Juga rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.
Lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2023, sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2023.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting