(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong ditutup merosot pada hari Kamis, berbalik dari kenaikan sehari sebelumnya karena kerugian yang meluas dari semua sektor utama, terpicu upaya profit taking setelah indeks mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Rabu.
Indeks Hang Seng merosot 246,18 poin atau 1,36% menjadi berakhir pada 17.832,83.
Penurunan harga rumah baru selama empat bulan berturut-turut di China juga memberikan tekanan pada sentimen, karena hambatan dari sektor properti semakin dalam meskipun ada banyak langkah stimulus dari pihak berwenang.
Sementara itu, Presiden AS Biden kembali menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai seorang diktator setelah pertemuan mereka di sela-sela KTT APEC, sehingga memicu ketegangan antara kedua negara dan membuat para pedagang enggan membeli saham baru.
Saham semikonduktor dan farmasi menjadi pendorong kerugian, dengan Manufaktur Semikonduktor turun 2,5% sementara CSPC Pharmaceutical dan Wuxi Biologics masing-masing anjlok 5,8% dan 5,7%.
Perusahaan yang mengalami penurunan terbesar hari ini adalah Xiaomi Corp. (-7.0%), China Hongqiao (-4.9%), dan Li Auto (-4.3%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika berakhir naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Hong Kong. Sebaliknya jika berakhir turun akan menekan bursa Hong Kong.