(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong berakhir naik pada hari Selasa, naik untuk hari kedua menyusul laporan bahwa regulator China telah menyusun daftar 50 pengembang properti yang akan mampu memanfaatkan pembiayaan berbiaya rendah.
Indeks Hang Seng naik 44,18 poin atau 0,25% berakhir pada 17.733,89.
Di Wall Street, saham-saham berakhir lebih tinggi pada hari Senin di tengah penurunan imbal hasil Treasury AS karena investor yakin bahwa inflasi sudah cukup mereda sehingga The Fed akhirnya dapat menyelesaikan kampanye pengetatan kebijakannya.
Pasar sekarang memperkirakan penurunan suku bunga pertama bisa terjadi pada awal musim panas atau bahkan pada bulan Maret.
Namun indeks tersebut memangkas kenaikan kuat sebelumnya, di tengah kekhawatiran terhadap beragamnya aktivitas ekonomi di China bulan lalu serta kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global.
Saham properti memimpin kenaikan, dengan pengembang Sunac melonjak 21% sebelum stabil di sekitar 12% setelah mengatakan pihaknya telah mulai melaksanakan rencananya untuk merombak utangnya menyusul kondisi restrukturisasi yang memuaskan. Onewo Inc. melonjak 6,5%, diikuti oleh Longfor Group (4,6%), Smoore Intl. Tunggu. (3,6%), dan Meituan (1,5%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika ditutup naik akan memberikan sentimen positif bagi bursa Hong Kong. Namun jika ditutup turun dapat menekan bursa Hong Kong.