Dolar AS Rabu Stabil Merespon Risalah Pertemuan The Fed

364
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar stabil pada hari Rabu setelah menguat pada sesi sebelumnya karena risalah pertemuan Federal Reserve mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter akan tetap ketat dan tidak memberikan indikasi bahwa mereka akan segera mulai menurunkan suku bunga.

Namun, dolar AS diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir tiga bulan, menghadapi tekanan dari spekulasi bahwa suku bunga AS akan mulai turun tahun depan menyusul serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.

Indeks dolar AS bergerak stabil, naik 0,15% pada 103,71.

Risalah pertemuan The Fed menunjukkan bank sentral akan melanjutkan dengan hati-hati dan “semua peserta menilai perlu untuk mempertahankan” penetapan suku bunga saat ini.

Para pejabat The Fed sepakat hanya akan menaikkan suku bunga jika kemajuan dalam pengendalian inflasi tersendat, dan mengulangi komentar baru-baru ini dari para pengambil kebijakan yang membiarkan pintu terbuka untuk pengetatan lebih lanjut bahkan ketika pasar telah memperkirakan pemotongan mulai awal tahun depan.

Pasar yakin bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan Desember, dan memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 30% pada awal bulan Maret, menurut FedWatch Tool dari CME.

Mata uang euro datar berada di $1,0907 setelah naik ke level tertinggi terhadap dolar sejak pertengahan Agustus ke $1,0966 pada hari Selasa.

Poundsterling datar di $1,2530, tidak jauh dari level tertinggi dua bulan di $1,2554 yang dicapai semalam.

Imbal hasil Treasury AS, yang telah mendukung dolar, juga telah jatuh dari level tertinggi multi-tahun yang dicapai pada bulan Oktober karena investor meningkatkan perkiraakn bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga menyusul perlambatan inflasi AS pada bulan yang sama. Imbal hasil Treasury turun lagi semalam menjadi sekitar 4,40%, mengurangi tekanan lebih lanjut pada yen.

Yen Jepang naik sekitar 0,5% versus dolar AS ke 149,16, mempertahankan kenaikan baru-baru ini setelah naik sedikit dari level terendah 147,155 semalam.

Meskipun spekulasi bahwa Bank of Japan akan keluar dari suku bunga negatif pada awal tahun depan akan membantu menstabilkan yen, mata uang Jepang masih menghadapi hambatan yang kuat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak stabil, dan akan mencermati data Durable Goods Orders AS bulan Oktober yang jika terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 103,99-104,24. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 103,53-103,17.