(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak datar pada perdagangan Asia di akhir pekan hari Jumat oleh ketidakpastian mengenai suku bunga AS, sementara Euro mempertahankan kenaikan semalam setelah data aktivitas bisnis di kawasan Eropa meningkat.
Dengan pasar AS yang tutup pada hari Kamis dan sesi perdagangan yang lebih singkat pada hari Jumat untuk merayakan Thanksgiving, mata uang cenderung diperdagangkan dalam skala sempit namun dengan beberapa volatilitas karena likuiditas diperkirakan akan tetap tipis.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS dengan enam mata uang sejenisnya, turun tipis 0,02% menjadi 103,72, tetap mendekati level terendah dua setengah bulan di 103,17 yang disentuh awal pekan ini.
Pasar telah mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada tahun 2024, dengan kontrak berjangka kini menunjukkan peluang sebesar 26% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga targetnya pada pertemuan kebijakan bulan Maret 2024, menurut alat FedWatch dari CME Group. Bandingkan dengan peluang 33% minggu lalu.
Mata uang Euro juga bergerak datar berada di $1,0910, setelah naik 0,16% semalam setelah data aktivitas bisnis di kawasan Eropa seperti di Jerman dan Inggris, juga kawasan Euro meningkat.
Sementara itu, Inflasi inti Jepang sedikit meningkat pada bulan Oktober, setelah mengalami penurunan pada bulan sebelumnya, memperkuat pandangan investor bahwa inflasi yang tinggi dapat mendorong Bank of Japan, untuk mengurangi stimulus moneternya dalam waktu dekat.
Yen Jepang menguat 0,13% menjadi 149,37 per dolar. Yen perlahan-lahan merangkak menjauh dari level terendah dalam 33 tahun di 151,92 yang dicapai pada awal minggu lalu dan naik 1,5% pada bulan tersebut.
Aktivitas pabrik Jepang menyusut selama enam bulan berturut-turut pada bulan November, sementara pertumbuhan moderat di sektor jasa hanya sedikit berubah, sebuah survei bisnis menunjukkan pada hari Jumat, menyoroti kerapuhan perekonomian di tengah lemahnya permintaan dan inflasi.
Terpantau Poundsterling juga bergerak datar di $1,2534.
Dolar Australia flat, naik tipis 0,04% menjadi $0,656.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak flat pada akhir pekan di tengah liburan di pasar AS. Jika malam nanti data aktivitas bisnis AS bulan November terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,53-103,44. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,93-104,10.