(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea selatan ditutup turun tipis pada hari Senin dengan kehati-hatian menantikan berbagai rilis data ekonomi utama Korea Selatan pekan ini.
Indeks Kospi turun 0,97 poin, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 2,495.66.
Volume perdagangan sangat tipis yaitu 358,9 juta lembar saham senilai 8,23 triliun won (US$6,3 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami penurunan melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 525 berbanding 349.
Investor ritel dan asing melepas saham masing-masing senilai 140,7 miliar won dan 108 miliar won, sementara institusi membeli saham gabungan senilai 251,6 miliar won.
Pada hari Jumat, saham-saham AS ditutup beragam, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,33 persen dan NASDAQ yang padat teknologi turun 0,11 persen.
Di Seoul, investor mengambil pendekatan hati-hati karena data ekonomi utama akan dirilis akhir pekan ini, termasuk indeks sentimen konsumen gabungan, indeks survei bisnis, dan data ekspor bulan November.
Pada hari Kamis, Bank of Korea (BOK) juga akan mengumumkan keputusan suku bunganya dan data aktivitas industri dan ekspor bulan Oktober negara tersebut untuk bulan November akan dirilis minggu ini.
BOK secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, yang saat ini berada di angka 3,5 persen, tidak berubah, yang akan menjadi pembekuan suku bunga ketujuh berturut-turut dalam menghadapi prospek pertumbuhan yang suram.
Pemimpin pasar Samsung Electronics turun 0,56 persen menjadi 71.300 won, sementara pembuat chip nomor dua SK hynix melonjak lebih dari 2,1 persen menjadi 130.700 won.
Produsen mobil papan atas Hyundai Motor naik 0,49 persen menjadi 184.900 won, sementara afiliasinya yang lebih kecil, Kia, turun 0,12 persen menjadi 84.100 won.
Produsen baterai terkemuka LG Energy Solution turun 1,81 persen menjadi 434.500 won, pesaingnya yang lebih kecil Samsung SDI kehilangan 2,05 persen menjadi 453.500 won, dan POSCO Future M merosot 1,15 persen menjadi 300.000 won.
Raksasa baja POSCO Holdings dan produsen kimia terkemuka LG Chem masing-masing kehilangan 0,95 persen dan 1,56 persen menjadi 468.000 won dan 506.000 won.
Di antara saham-saham yang memperoleh keuntungan, operator portal internet Naver naik 0,24 persen menjadi 206.000 won, dan perusahaan layanan TI Samsung SDS melonjak 2,38 persen menjadi 158.900 won.
Korea Electric Power yang dikelola negara juga naik 1,12 persen menjadi 19.000 won.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati data Consumer Confidence Korea Selatan bulan November, yang jika terealisir turun, akan menekan bursa Korea Selatan. Hasil penutupan bursa Wall Street juga akan mempengaruhi pergerakan bursa Korea Selatan.