(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong berakhir turun pada hari Selasa, turun untuk sesi ketiga berturut-turut dan mendekati level terendah dalam dua minggu di tengah meluasnya kerugian di semua sektor.
Indeks Hang Seng tergelincir 170,92 poin atau hampir 1% menjadi berakhir pada 17.354,14 .
Kehati-hatian terhadap data PMI China mendatang masih ada menyusul penurunan aktivitas pabrik selama bulan September dan perlambatan lebih lanjut di sektor jasa.
Secara lokal, kesenjangan perdagangan Hong Kong melebar pada bulan lalu, karena impor meningkat lebih cepat dibandingkan ekspor.
Penurunan kecil pada kontrak berjangka AS juga mengurangi sentimen, dimana investor bersiap menunggu data inflasi penting untuk mendapatkan petunjuk mengenai pergerakan suku bunga The Fed selanjutnya.
Yang membatasi momentum penurunan adalah pernyataan gubernur bank sentral China Pan Gongsheng bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk mendukung perekonomian dan merekomendasikan reformasi struktural dari waktu ke waktu untuk mengurangi ketergantungan pada infrastruktur dan properti untuk pertumbuhan.
Kuaishou Technology anjlok 3.9%, Budweiser Brewing tergelincir 3.6% sementara Sand China dan Cathay Pacific Airways masing-masing turun 2.4% dan 2.1%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, jika berakhir naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Hong Kong. Namun jika bursa Wall Street berakhir turun, akan menekan bursa Hong Kong.
