Bursa Korea Selatan Rabu Berakhir Lemah Menantikan Keputusan Suku Bunga BOK dan Data Ekonomi

323
indeks kospi

(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada hari Rabu dengan kehati-hatian menjelang pertemuan penetapan suku bunga bank sentral Korea Selatan minggu ini. Mata uang lokal menguat terhadap dolar AS.

Indeks Kospi turun 1,95 poin, atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 2.519,81.

Volume perdagangan moderat yaitu 571,6 juta lembar saham senilai 9,27 triliun won (US$7,19 miliar), dengan saham yang kalah mengalahkan pemenang dengan perbandingan 598 berbanding 272.

Institusi-institusi menjual saham lokal senilai 140,9 miliar won untuk memimpin mode bearish, sementara investor asing meraup 72,9 miliar won dan individu membeli 70,5 miliar won.

Para ahli mencatat bahwa investor menunda perkiraan mereka sampai keputusan Bank Sentral Korea (BOK) mengenai suku bunga utama dan data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk bulan Oktober, keduanya dijadwalkan pada hari Kamis.

Sebagian besar saham berakhir mixed.

Pemimpin pasar Samsung Electronics tetap tidak berubah pada 72.700 won, dan pembuat peralatan rumah tangga LG Electronics turun 1,05 persen menjadi 103.400 won.

Saham perbankan ditutup melemah karena Hana Financial Group turun 0,84 persen menjadi 41.250 won, dan KB Financial Group turun 1,34 persen menjadi 51.700 won.

Penerbit game juga melemah, dengan NCSOFT kehilangan 0,57 persen menjadi 263.500 won dan Netmarble turun 1,51 persen menjadi 58.900 won.

Namun produsen baterai menguat, dengan LG Energy Solution bertambah 2,76 persen menjadi 447.000 won dan POSCO Future M melonjak 7,55 persen menjadi 327.500 won.

Mata uang lokal berakhir pada 1,289.6 won terhadap dolar AS, naik 4.1 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati data Produksi Industri dan Retail Sales bulan Oktober, juga keputusan suku bunga Bank of Korea yang jika terealisir tidak berubah, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Juga akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika ditutup naik, akan menguatkan bursa Korea Selatan. Sebaliknya jika bursa Wall Street ditutup turun, akan menekan bursa Korea Selatan.