(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada hari Kamis mengikuti pelemahan bursa Wall Street dan mata uang Won melemah tajam terhadap dolar AS.
Indeks Kospi kehilangan 3,31 poin, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 2.492,07.
Volume perdagangan tergolong moderat yaitu sebanyak 440,6 juta lembar saham senilai 8,03 triliun won (US$6,06 miliar), dengan jumlah saham yang mengalami kerugian melebihi saham yang memperoleh keuntungan sebanyak 525 berbanding 354.
Institusi-institusi melepas saham gabungan senilai 204,8 miliar won, sementara investor individu dan asing masing-masing membeli saham senilai 151,2 miliar won dan 39,8 miliar won.
Semalam, ketiga indeks utama AS melemah karena pelemahan saham energi setelah harga minyak mentah AS anjlok 4 persen.
Penurunan saham-saham perusahaan teknologi kelas berat juga membebani pasar AS, dengan pemimpin chip AI Nvidia merosot 2,3 persen dan Microsoft serta Amazon turun lebih dari 1 persen.
Di Seoul, saham-saham berkapitalisasi besar diperdagangkan beragam.
Pemimpin pasar Samsung Electronics kehilangan 0,28 persen menjadi 71.500 won, sementara pembuat chip nomor dua SK hynix melemah pada 125.600 won.
Produsen mobil papan atas Hyundai Motor turun 0,16 persen menjadi 182.600 won, sementara afiliasinya yang lebih kecil, Kia, naik 0,71 persen menjadi 85.100 won.
Raksasa baja POSCO Holdings turun 1 persen menjadi 447.000 won, dan produsen kimia terkemuka LG Chem turun 0,53 persen menjadi 468.500 won.
Produsen peralatan rumah tangga LG Electronics anjlok 4,7 persen menjadi 95.300 won.
Saham baterai menguat. Pembuat baterai terkemuka LG Energy Solution bertambah 0,47 persen menjadi 426.500 won dan saingannya yang lebih kecil Samsung SDI melonjak 2,31 persen menjadi 443.500 won.
POSCO Future M melonjak 5,02 persen menjadi 334.500 won dan Ecopro Materials melonjak 4,35 persen menjadi 127.000 won.
Perusahaan utilitas Korea Electric Power yang dikelola negara naik 2,56 persen menjadi 19.650 won.
Mata uang Won berakhir pada 1,325.30 won terhadap dolar AS, turun 12.20 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika ditutup naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Korea Selatan. Namun jika ditutup turun, akan menekan bursa Korea Selatan.