Bursa Hong Kong Rabu Ditutup Turun Mendekati Terendah 13 Bulan

437
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa saham Hong Kong pada hari Rabu berakhir turun mendekati level terendah dalam 13 bulan terakhir, setelah kepemimpinan China dalam pertemuan tahunannya mengecewakan para investor dengan kurangnya langkah-langkah dukungan yang jelas untuk menghidupkan kembali perekonomian yang melambat.

Indeks Hang Seng turun 145,765 poin atau 0,89% menjadi berakhir pada 16.228,75, setelah menguat kuat di sesi sebelumnya, karena semua sektor utama melemah.

Para pedagang juga enggan untuk memasuki posisi baru karena mereka dengan hati-hati menunggu hasil pertemuan FOMC hari ini.
Meskipun Bank Sentral Amerika diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya, data inflasi baru di negara tersebut menimbulkan keraguan mengenai arah agresif menuju pelonggaran kebijakan.
Sementara itu, pada hari Kamis dan Jumat akan ada data pinjaman yuan baru, output industri, penjualan ritel, dan tingkat pengangguran di China daratan, sementara minggu depan akan ada penetapan suku bunga pinjaman dari PBoC pada bulan Desember.

Wharf Real Estate Investment anjlok 4,4%, begitu pula Orient Overseas (-4,0%), China China Resources Gas (-3,9%), dan Power Asset Hlds. (-3,0%).

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan mencermati penutupan bursa Wall Street yang akan memperhatikan keputusan kebijakan The Fed yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, juga akan mencermati pernyataan The Fed untuk kebijakan selanjutnya, apakah akan ada sinyal untuk penurunan suku bunga atau tidak. Jika bursa Wall Street berakhir naik, akan memberikan sentimen positif. Sebaliknya jika turun, akan menekan bursa Hong Kong.