Bursa Korea Selatan Ditutup Naik Tipis, Namun Saham Teknologi Menurun

352
indeks kospi

(Vibiznews – Index) Bursa saham Korea Selatan ditutup naik pada hari Senin terpicu ekspektasi Federal Reserve AS akan memulai siklus penurunan suku bunganya pada tahun 2024.

Indeks Kospi naik 3,3 poin, atau 0,13 persen, ditutup pada 2.566,86.

Volume perdagangan hanya sedikit, yaitu 377,2 juta lembar saham senilai 10,02 triliun won (US$7,73 miliar), dengan pemenang melebihi pecundang sebanyak 453 berbanding 427.

Pekan lalu, The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah dan mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Secara keseluruhan, saham-saham yang terkait dengan baterai memimpin kenaikan, dengan POSCO Future M bertambah 1,39 persen menjadi berakhir pada 365.500 won dan Ecopro Materials melonjak 26,04 persen menjadi 213.000 won.

Sementara itu, pengirim peti kemas terkemuka HMM melonjak 14,12 persen menjadi 17.450 won karena ekspektasi bahwa kreditornya akan segera mengumumkan penawar pilihan untuk mengambil alih perusahaan di bawah skema restrukturisasi utang.

Sedagkan produsen baja juga berakhir lebih tinggi, dengan pemimpin industri POSCO Holdings naik 1,98 persen menjadi 489.500 won sementara perusahaan kimia juga menikmati keuntungan, dengan pemimpin industri LG Chem menambahkan 1,01 persen menjadi berakhir pada 498.000 won.

Namun saham Samsung Electronics turun 0,55 persen menjadi 72.900 won bersama dengan saham teknologi lainnya. Produsen mobil terkemuka Hyundai Motor dan perusahaan penyulingan terkemuka SK Innovation juga turun 0,41 persen dan 0,79 persen menjadi berakhir masing-masing pada 192.000 won dan 137.000 won.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korae Selatan akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika berakhir naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Korea Selatan. Namun jika bursa Wall Street berakhir turun, akan menekan bursa Korea Selatan.