(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak flat dalam perdagangan tipis pada hari Selasa, mendekati level terendah dalam lima bulan karena tanda-tanda lebih lanjut dari menurunnya inflasi AS memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga tahun depan.
Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa indeks PCE inti, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, turun menjadi 3,2% di bulan November dari 3,4% di bulan Oktober, berada di bawah perkiraan 3,3%.
Selain itu, angka-angka yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal ketiga dan sedikit peningkatan dalam klaim tunjangan pengangguran pada periode terakhir.
Dolar diperdagangkan mendekati posisi terendah multi-bulan terhadap mata uang utama lainnya, dan berisiko mengalami depresiasi lebih lanjut terhadap yen karena Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan pada hari Senin bahwa kemungkinan mencapai target inflasi 2% “secara bertahap meningkat.”
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks dolar AS bergerak datar masih terpengaruh sentimen penurunan suku bunga The Fed tahun 2024. Namun jika data perumahan AS malam ini terealisir naik, akan dapat memberikan sentimen positif bagi dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 101,60-101,38. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 101,77-101,87.
