(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Wall Street awal tahun 2024 sedikit alami kerugian dikarenakan hanya 1 indeks utama yang berakhir positif, yaitu Dow Jones.
Sejak awal sesi saham Wall Street alami tekanan profit taking, paling banyak saham teknologi dikarenakan tahun lalu semua indeks utama alami lonjakan keuntungan.
Tahun lalu, indeks Nasdaq meroket sebesar 43,4%, indeks S&P 500 melonjak sebesar 24,2% dan indeks Dow Jones melonjak sebesar 13,7%.
Perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (3/1/2024) Nasdaq anjlok 1,6% ke 14.765,94, S&P 500 juga turun 0,6% ke 4.742,83, hanya Dow Jones yang kuat 0,1% pada 37,715.04.
Anjloknya saham teknologi paling banyak dibebani oleh penurunan tajam saham Apple sebesar 3,6% ke level penutupan terendah dalam lebih dari sebulan.
Kemerosotan yang dialami Apple terjadi setelah Barclays menurunkan peringkat saham perusahaan tersebut menjadi Underweight dari Equal Weight.
Secara sektoral, kerugian dipimpin oleh saham semikonduktor dengan Indeks Semikonduktor Philadelphia turun sebesar 3,7%.
Pelemahan yang cukup besar juga terlihat pada saham maskapai penerbangan dengan NYSE Arca Airline Index anjlok sebesar 2,5%.
Saham emas tidak terduga alami pelemahan sekalipun harga logam mulia tersebut sempat bergerak tinggi pasca pelemahan dolar AS.
Sektor yang cetak untung terlihat pada saham-saham layanan kesehatan, farmasi dan bioteknologi dengan penguatan yang signifikan.
