(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak naik lebih tinggi pada hari Kamis setelah rilis data tenaga kerja AS menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja AS.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik hampir 8 basis poin menjadi 3,986% setelah melewati angka 4% sebentar pada hari Rabu.
Imbal hasil Treasury 2 tahun naik 6 basis poin menjadi 4,378%.
ADP pada hari Kamis menyatakan bahwa penggajian swasta tumbuh sebesar 164.000 pada bulan Desember. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan sebesar 130.000.
Sementara itu, total klaim pengangguran untuk seminggu penuh terakhir tahun 2023, menunjukkan bahwa laju PHK menurun untuk pekan yang berakhir pada 30 Desember, yang memberikab tanda kekuatan dalam pasar tenaga kerja.
Data tenaga kerja tersebut muncul ketika investor mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga Federal Reserve, termasuk kapan hal tersebut dapat dimulai dan seberapa drastis penurunan tersebut.
Setelah pertemuan kebijakan terakhir pada bulan Desember, bank sentral mengatakan pihaknya memperkirakan akan terjadi tiga kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Namun, para pedagang berharap akan ada penurunan suku bunga yang lebih besar pada tahun ini dan penurunan suku bunga pertama akan segera dilakukan.
Risalah pertemuan The Fed bulan Desember dirilis pada hari Rabu dan mengindikasikan ketidakpastian mengenai arah suku bunga di masa depan bahkan ketika para pembuat kebijakan yakin bahwa penurunan suku bunga mungkin terjadi.
Pasar akan mencermati laporan Non Farm Payrolls pada hari Jumat. Ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 170.000, menurut Dow Jones.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik dengan penguatan data tenaga kerja AS.
