(Vibiznews – Index) Harga saham di bursa Wall Street-AS banyak yang jatuh pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (4/1/2024), dengan saham teknologi memimpin pelemahan.
Indeks Nasdaq yang sarat dengan saham teknologi ditutup lebih rendah untuk sesi keempat berturut-turut, anjlok 1,2% menjadi 14.592,21. Dow Jones merosot 0,8% menjadi 37.430,19 dan S&P 500 turun 0,8% menjadi 4.704,81.
Pelemahan yang terus berlanjut di Wall Street mencerminkan kekhawatiran investor yang menjadi terlalu optimis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga Fed jangka pendek.
Kemudian saham-saham mengalami penurunan lebih lanjut merespon risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Federal Reserve menegaskan kembali para pejabat memperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2024.
Proyeksi yang diberikan oleh pejabat Fed menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga sebanyak tiga perempat poin oleh bank sentral pada akhir tahun 2024.
Namun, risalah tersebut menyatakan tingkat ketidakpastian yang luar biasa tinggi dan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan.
Sentimen juga dilemahkan oleh rilis data PMI manufaktur AS bulan Desember yang masih kontraksi. Naik menjadi 47,4 dari 46,7 pada bulan November.
Saham-saham maskapai penerbangan melanjutkan penurunan tajam yang terlihat pada dua sesi sebelumnya, mengakibatkan NYSE Arca Airline Index menukik 4,1 persen.
Pelemahan substansial juga terlihat pada saham-saham emas, sebagaimana tercermin dari penurunan 2,6 persen pada NYSE Arca Gold Bugs Index.
Aksi jual saham emas terjadi di tengah penurunan tajam harga logam mulia, dengan emas untuk pengiriman Februari anjlok $30,60 atau 1,5 persen menjadi $2,042.80 per ounce.
Saham-saham real estat komersial, semikonduktor dan perumahan juga mengalami pelemahan besar pada hari ini, sementara saham-saham produsen minyak dan farmasi melawan tren penurunan.
Saham-saham teknologi memimpin penurunan untuk 4 hari berturut yang merupakan pelemahan terpanjang dalam lebih dari 2 bulan, dengan saham Tesla merosot 4%, Broadcom turun 2,5% dan Nvidia kehilangan 1,2%.
Sebaliknya, saham-saham energi bergerak positif mengikuti kenaikan harga minyak mentah dengan saham Chevron naik 1,9% dan Exxon Mobil naik 0,8%.



