Dolar AS Jumat Bergerak Turun Mengabaikan Kenaikan Non Farm Payrolls AS

270
dolar AS

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak turun pada hari Jumat, turun dari level tertingginya dalam tiga minggu, mengabaikan data tenaga kerja AS yang menguat yang mendukung sentimen Federal Reserve kemungkinan tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga.

Indeks dolar AS sempat mencapai 103,10, tertinggi sejak pertengahan Desember, namun berbalik turun 0,34% di 102,07.

Namun dalam minggu ini, dolar menguat hampir 1%, berada pada laju kenaikan mingguan terbaiknya sejak Juli lalu.

Data menunjukkan Non Farm Payrolls AS menghasilkan 216.000 lapangan kerja baru pada bulan Desember, melebihi perkiraan konsensus sebesar 170.000. Tingkat pengangguran stabil dari bulan November sebesar 3,7%, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan menjadi 3,8%, sementara pendapatan rata-rata naik 0,4% setiap bulan, dibandingkan perkiraan kenaikan 0,3%.

Lihat : Data Tenaga Kerja AS Menguat; Akankah Membuat Fed Menunda atau Memperlambat Penurunan Suku Bunga?

Suku bunga berjangka AS telah memperhitungkan sekitar lima penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada tahun 2024, dengan suku bunga dana fed fund pada akhir tahun diperkirakan sebesar 4% dibandingkan dengan level saat ini sebesar 5,25%, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG. Awal pekan ini, pasar telah memperhitungkan enam penurunan suku bunga.

Pasca data, pedagang berjangka suku bunga telah mengurangi taruhan pelonggaran pada pertemuan bulan Maret menjadi sekitar 59%, dari sekitar 68% menjadi 70% selama seminggu terakhir.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah mengabaikan data tenaga kerja AS yang kuat. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 101,95-101,86. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 102,30-102,49.