(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Kamis berakhir datar, turun tipis menyesuaikan posisi dan likuidasi jangka panjang menjelang laporan Non Farm Payrolls hari Jumat.
Indeks dolar AS berakhir turun tipis 0,01% pada 102,42.
Penurunan dolar AS terbatas setelah laporan klaim pengangguran mingguan AS turun melebihi perkiraan dan data ketenagakerjaan ADP bulan Desember naik melebihi perkiraan, mencerminkan kekuatan pasar tenaga kerja AS yang hawkish terhadap kebijakan Fed.
Berita ekonomi AS pada hari Kamis memberikan kesan bullish bagi dolar. Klaim pengangguran awal mingguan turun -18.000 ke level terendah 2-1/2 bulan di 202.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dibandingkan ekspektasi sebesar 216.000. Selain itu, perubahan ketenagakerjaan ADP bulan Desember naik +164.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi +125.000 dan merupakan peningkatan terbesar dalam 4 bulan.
Pasar memperhitungkan peluang penurunan suku bunga -25 bp sebesar 7% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari dan peluang 70% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan berikutnya pada 19-20 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan penguatan data tenaga kerja AS hari Kamis. Namun jika data Non Farm Payrolss Jumat malam ini terealisir turun, akan menekan dolar AS karena akan memicu sentimen The Fed akan dapat menurunkan suku bunga AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 102,58-102,74. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 102,20-101,98.