(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa berakhir naik setelah berita perdagangan AS menunjukkan penyempitan defisit perdagangan AS pada bulan November yang tidak terduga. Selain itu, pelemahan saham pada hari Selasa meningkatkan permintaan likuiditas terhadap dolar.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,22% pada 102,50.
Defisit perdagangan AS pada bulan November secara tak terduga menyempit menjadi -$63,2 miliar dari $64,5 miliar pada bulan Oktober, lebih baik dari perkiraan pelebaran menjadi -$64,9 miliar dan merupakan faktor positif bagi PDB Q4.
Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga -25 bp sebesar 5% pada pertemuan FOMC berikutnya pada 30-31 Januari dan peluang 67% untuk penurunan suku bunga -25 bp pada pertemuan berikutnya pada 19-20 Maret.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati sentimen menjelang rilis data inflasi AS yang diindikasikan meningkat, jika terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 102,73-102,97. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 102,18-101,87.