(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu 10 Januari 2024 bergerak kuat untuk 2 hari berturut meski laju indeks dolar sedang terkoreksi.
Secara teknikal pair USDJPY yang bergerak diatas ambang pivot pada sesi Asia terus melaju hingga menembus posisi resisten kuat hariannya.
Yen Jepang terdepresiasi melewati level 144 per dolar karena investor bersiap untuk data inflasi utama AS yang dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Pekan lalu, yen anjlok 2,5% di tengah rebound tajam dolar karena para investor mengurangi ekspektasi terhadap penurunan suku bunga awal dan tajam dari Fed tahun ini.
Bank of Japan mempertahankan pengaturan moneter ultra-longgar dan menahan diri untuk tidak memberikan komentar mengenai kemungkinan diakhirinya suku bunga negatif pada bulan Desember lalu.
Rilis data inflasi inti Tokyo melambat yang melawan spekulasi bahwa Bank of Japan harus segera menormalisasi pengaturan moneter.
Ringkasan opini pada pertemuan terakhir BOJ juga menunjukkan bahwa anggota dewan membahas potensi waktu untuk menghentikan stimulus besar-besaran.

Sebagai informasi, indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menguat sebelumnya.
Dolar AS tertekam oleh lemahnya perdagangan safe haven dengan pasar berhati-hari menanti rilis data inflasi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi kuat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 144.86 yang dibayangi pelemahan dolar AS ke posisi bawah 144.31, jika tembus akan turun terus menuju support kuatnya di 143.73.
Namun jika berusaha naik kembali ke posisi tertinggi di 145.15, akan lanjut naik menuju resisten selanjutnya di 145.37 – 145.85.



