Nasdaq Berhasil Positif dari Tekanan Profit Taking di Wall Street

218
wall street nasdaq

(Vibiznews – Index) Terjadi aksi profit taking pada perdagangan saham Wall Street  yang berakhir Rabu dinihari (10/1/2024) yang menekan 2 indeks utamanya.

Semua indeks utama alami tekanan jual cukup signifikan pasca kenaikan sesi awal pekan sebelum kemudian hanya Nasdaq yang berhasil mendaki ke harga positif.

Nasdaq menguat tipis  0,1% menjadi 14.857,71, S&P 500 turun tipis  0,2% menjadi 4.756,50 dan Dow Jones turun  0,4% menjadi 37.525,16.

Sentimen profit taking terjadi di Wall Street juga karena masih adanya ketidakpastian mengenai prospek suku bunga, skeptis apakahFed akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret.

Tekanan jual berkurang jelang penutupan  karena para investor menahan diri  menanti rilis data inflasi utama pada akhir pekan ini yang  berdampak terhadap prospek suku bunga.

Dari laporan ekonomi,  defisit perdagangan AS secara tak terduga menyusut di bulan November menjadi $63,2 miliar pada  November dari revisi $64,5 miliar bulan Oktober.

Pelemahan saham secara sektoral dipimpin oleh  saham tembakau dengan NYSE Arca Tobacco Index anjlok sebesar 3,7%.

Pelemahan yang signifikan juga masih terlihat pada saham-saham jasa minyak, sebagaimana tercermin dari penurunan 2,4% pada Philadelphia Oil Service Index.

Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada  saham-saham jaringan yang   mendorong NYSE Arca Networking Index naik sebesar 1,1%.

Saham Juniper Networks memimpin kenaikan dengan melonjak sebesar 21,8% setelah berita  Hewlett Packard Enterprise dalam pembicaraan lanjutan untuk membeli perusahaan tersebut dengan nilai sekitar $13 miliar.