(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang kembali memperpanjang rekor tinggi untuk 2 indeks utamanya pada akhir perdagangan hari Rabu (10/1/2024).
Indeks Nikkei dan Topix ditutup pada posisi tertinggi dalam 34 tahun atau sejak tahun 1990 karena pelemahan yen Jepang terhadap dolar AS.
Pelemahan yen merupakan pendorong bagi saham-saham Jepang, karena penguatan yen membebani sentimen dan membatasi kenaikan Nikkei pada akhir tahun lalu.
Pelemahan yen mendorong kenaikan saham eksportir utama cukup signifikan menambah kekuatan saham-saham teknologi imbas keuntungan saham teknologi Wall Street.
Rilis data inflasi yang melambat sebelumnya melawan spekulasi bahwa Bank of Japan harus segera menormalisasi pengaturan moneter, menguntungkan saham Nikkei.
Indeks harian Nikkei ditutup melonjak 2,01% pada 34.441,72, demikian untuk indeks Topix naik 1,3% menjadi 2,444.48, tertinggi sejak Maret 1990.
Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2024 bergerak positif dengan penutupan yang menguat 2,04% pada posisi 34450.
Penguatan sektoral dipimpin oleh saham teknologi seperti Tokyo Electron (1,9%), Advantest (0,6%), Socionext (0,8%), Lasertec (2,3%) dan Disco Corp (1,4%).
Saham kapital besar lainnya yang support Nikkei seperti Nintendo (3,8%), Fast Retailing (3,9%) dan Sony Group (3,8%).
