(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis 11 Januari 2024 bergerak lemah setelah rally 2 hari berturut di tengah membaiknya sentimen risiko.
Secara teknikal pair USDJPY yang dibuka jauh diatas ambang pivot alami koreksi yang lambat oleh koreksi dolar AS di sesi Asia.
Yen Jepang memperoleh daya tarik positif dan menghentikan penurunan 2 hari berturut-turutnya, diuntungkan oleh ketidakpastian penurunan suku bunga The Fed.
Laju yang terbatas bagi yen dipicu oleh kehati-hatian investor menjelang laporan utama data indeks harga konsumen AS pada malam ini.
Namun secara fundamental usaha penguatan yen dibatasi oleh ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan tetap berpegang pada kebijakan moneter ultra-dovish.
Turunnya tingkat inflasi di Tokyo dan lemahnya data upah yang dirilis awal pekan ini, menegaskan kembali spekulasi bahwa BoJ kemungkinan tidak akan keluar dari suku bunga negatif dalam waktu dekat.
Selain itu, suasana yang secara umum positif di pasar ekuitas membatasi kenaikan safe-haven JPY dan memberikan beberapa dukungan kepada pasangan USD/JPY.
Sebagai informasi, indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa rebound setelah melemah sebelumnya.
Dolar berusaha naik di tengah investor menantikan rilis inflasi AS malam ini yang dapat mempengaruhi arah kebijakan the Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi koreksi dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 145.56 yang berusaha naik kembali ke posisi tertinggi di 145.80, jika tembus akan mendaki menuju resisten kuatnya di 146.28.
Namun jika kembali meluncur ke 145.27, berpotensi lanjut turun ke kisaran support kuat hariannya di 144.76 – 143.90.