Dolar AS Turun Moderat Setelah Rilis Data Inflasi, Tertekan Pelemahan Yield Obligasi

238
dolar AS
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika, dolar AS alami penurunan moderat setelah sempat kuat merespon data inflasi yang melebihi perkiraan.

Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya  pada akhir sesi Jumat dinihari (12/1/2024) turun 0,04% ke 102,32 setelah sempat naik ke 102.72.

Dolar awalnya bergerak lebih tinggi setelah inflasi bulan Desember naik lebih dari perkiraan dan klaim pengangguran mingguan turun ke level terendah dalam 2,5 bulan.

Kedua data tersebut mengurangi harapan penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve tahun ini.

Lihat: Wall Street Mixed Merespon Data Inflasi AS Melebihi Perkiraan

Kemudian dolar terkoreksi setelah imbal hasil obligasi turun dari kenaikan atas 4%  karena komentar dovish dari Presiden Fed Richmond Barkin.

Richmond mengatakan dia terbuka untuk menurunkan suku bunga setelah jelas bahwa inflasi berada pada jalur kembali menuju target The Fed sebesar 2%.

Turunnya yield obligasi AS juga dikarenakan  lelang obligasi 30 tahun senilai $21 miliar  diterima dengan baik.

Terhadap rival utamanya, dolar hanya melemah tipis kecuali terhadap aussie dolar pada AUDUSD yang alami penguatan.