(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Pemerintah kembali akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah, Selasa (16/1).
Pada lelang SUN kali ini, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 24 triliun – Rp 36 triliun.
Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat tujuh (7) seri SUN yang akan dilelang. Lelang dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Lelang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Berikut rincian dari 7 seri SUN yang akan ditawarkan pada lelang Selasa (16/1) :
1. SPN03240417 (New Issuance) akan jatuh tempo pada tanggal 17 April 2024 dengan tingkat imbalan diskonto
2. SPN12250116 (New Issuance) akan jatuh tempo pada tanggal 16 Januari 2025 dengan tingkat imbalan diskonto
3. FR0101 akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2029 dengan tingkat imbalan sebesar 6,87%
4. FR0100 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2034 dengan tingkat kupon sebesar 6,62%
5. FR0098 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2038 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12%
6. FR0097 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2043 dengan tingkat imbalan sebesar 7,12%
7. FR0102 akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2054 dengan imbalan sebesar 6,87%
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI).
Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta.
Analis Vibiz Research memprediksi lelang SUN pada Selasa (16/1) akan ramai diminati investor baik domestik maupun asing. Hal ini karena imbalan/yield yang menarik dari sebagian besar SUN yang ditawarkan.
Hal ini dipicu oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) menjadi katalis positif bagi pasar surat utang domestik.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting