Minat Investor Diprakirakan Masih Tinggi Pada Lelang SUN besok (16/1)

248
Minat Investor Diprakirakan Masih Tinggi Pada Lelang SUN besok (16/1)
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Lelang Surat Utang Negara (SUN) yang diselenggarakan besok (16/1)diprediksi tetap semarak diikuti oleh investor. Kondisi perekonomian dalam negeri yang resilien menjadi daya tarik utama berinvestasi obligasi pemerintah.

Menurut Analis Vibiz Research, minat investor masih akan cukup tinggi pada lelang SUN besok (16/1).

Ada beberapa faktor yang melandasi optimisme tersebut.

Pertama, potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin pada awal Januari 2024. Hal ini berpotensi menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan daya tarik obligasi berbunga tetap.

Kedua, lelang SUN juga diminati seiring peningkatan likuiditas di pasar keuangan. Hal ini sejalan dengan masuknya dana repatriasi dari luar negeri. Dan penyaluran dana stimulus fiskal oleh pemerintah untuk pemulihan ekonomi.

Ketiga, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan akan mencapai 5,3% pada tahun 2024. Hal ini dapat menjadi daya tarik pasar surat utang tanah air.

Dan menunjukkan kemampuan pemerintah dalam mengelola defisit anggaran dan menjaga stabilitas makroekonomi.

Keempat, lelang SUN akan tetap diminati seiring penurunan risiko geopolitik global. Salah satunya dari berakhirnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Berdasarkan keempat faktor di atas penawaran masuk lelang SUN pekan ini diprediksi dapat melebihi lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp 39,8 triliun.

Berdasarkan informasi yang beredar, Pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 24 – Rp 36 triliun di lelang SUN besok, Selasa (16/1).

Berdasarkan informasi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat 7 seri SUN yang akan dilelang pekan ini.

Seri-seri tersebut ialah SPN03240417 (New Issuance), SPN12250116 (New Issuance), FR0101, FR0100, FR0098, FR0097, serta FR0102.

Berdasarkan imbal hasil yang tinggi maka kemungkinan seri yang paling diminati oleh investor yakni seri FR0098 dan FR0097 . Masing-masing dengan jangka waktu jatuh tempo yang panjang yakni 15 tahun (2038) dan 20 tahun (2043).

Seri-seri ini menjadi pilihan investor dalam mencari instrumen yang dapat memberikan perlindungan terhadap risiko inflasi dan volatilitas pasar di masa depan.

Menurut Analis Vibiz Research, kondisi pasar obligasi Indonesia saat ini dapat dikatakan cukup baik, meskipun ada beberapa risiko yang harus diantisipasi.

Salah satu risiko utama adalah meningkatnya yield atau harga obligasi AS, yang dapat menarik aliran modal keluar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Selain itu, tantangan berikutnya pemerintah harus berupaya untuk menjaga kepercayaan investor, dengan melakukan berbagai strategi pembiayaan, seperti menerbitkan obligasi global. Juga melakukan lelang SUN secara reguler, dan menggandeng lembaga multilateral untuk mendapatkan pinjaman.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting