(Vibiznews – Index) – Rekor baru indeks saham Nikkei dalam 34 tahun terakhir kembali terkoreksi pada perdagangan hari Rabu (17/1/2024) oleh aksi profit taking.
Indeks Nikkei yang ditutup dalam zona negatif sempat melaju ke titik rekor terbaru, sebelum kemudian tertekan sentimen kerugian Wall Street semalam serta pelemahan yen.
Nikkei juga dibebani oleh rilis data yang menunjukkan sentimen di kalangan produsen menurun pada bulan Januari di tengah kekhawatiran mengenai rapuhnya konsumsi domestik dan lemahnya permintaan eksternal.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 0,4% pada 35,477.75 , demikian untuk indeks Topix turun 0,3% menjadi 2,496.
Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2024 bergerak fluktuatif dengan penutupan yang turun 0,35% pada posisi 35490.
Tekanan saham-saham kapital besar terlihat pada Tokyo Electric Power (-4.5%), Fast Retailing (-0.6%), Shin-Etsu Chemical (-3.3%), Nippon Yusen (-0.4%) dan Nintendo (-1.2%) .
 oleh aksi profit taking.){kind=link}