(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang kembali merugi untuk 3 hari berturut pada perdagangan hari Kamis (18/1/2024) imbas rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Indeks saham Nikkei terus memangkas rekor tinggi dalam 34 tahun, namun tekanan jual hari ini dibatasi oleh lonjakan saham eksportir utama akibat pelemahan Yen.
Kabinet Jepang laporkan belanja modal menurun pada bulan November 2023, demikian data produksi industri turun 1,4% yoy pada November 2023.
Indeks harian Nikkei ditutup turun tipis 0,03% menjadi 35,466.17, demikian untuk indeks Topix turun tipis 0,17% pada 2,492.09.
Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2024 bergerak fluktuatif dengan penutupan yang turun 0,35% pada posisi 35490.
Kekuatan saham eksportir utama yang membatasi kerugian Nikkei seperti Toyota Motor dan Honda Motor yang melonjak 2,63% dan 1,48% masing-masing.
Saham-saham kapital besar yang membebani Kawasaki Kisen (-0.8%), Tokyo Electric Power (-1.2%), Sony Group (-1.2%), SoftBank Group (-0.7%) dan Nidec Corp (-2.4%).
 imbas rilis data ekonomi yang mengecewakan.){kind=link}