Saham Wall Street Tetap Menanjak Meski Yield Obligasi AS Tinggi

222
wall street

(Vibiznews – Index) – Harga saham Wall Street menanjak pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (19/1/2024) dibantu oleh pemburuan saham teknologi.

Semua indeks utama berakhir positif dengan Nasdaq yang memimpin kenaikan, disupport lonjakan saham Apple (+3,3%) dan Taiwan Semiconductor (+9,8%).

Nasdaq melonjak 1,4% menjadi 15.055,65, S&P 500 menguat  0,9% menjadi 4.780,93 dan S&P 500 naik  0,5% menjadi 37.468,61.

Rebound saham Wall Street terjadi meskipun yield obligasi AS terus meningkat setelah data klaim pengangguran AS menunjukkan penurunan mingguan yang tidak terduga.

Lihat: Klaim Pengangguran AS Turun Terendah Sejak September 2022

Dengan penurunan yang tidak terduga, klaim pengangguran turun ke level terendah sejak mencapai 182.000 pada pekan yang berakhir 24 September 2022.

Secara sektoral, penguatan dipimpin oleh saham-saham semikonduktor dengan Indeks Semikonduktor Philadelphia melonjak sebesar 3,4%.

Saham Apple melonjak setelah Bank of America menaikkan peringkat saham perusahaan tersebut menjadi Beli dari Netral.

Demikian saham Taiwan Semiconductor melompat setelah melaporkan hasil kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan dan memberikan proyeksi yang optimis

Saham-saham maskapai penerbangan juga menunjukkan penguatan signifikan dengan NYSE Arca Airline Index alami lonjakan 3,6% dari penutupan terendah 1 bulan lebih.

Saham-saham jasa minyak dan perumahan juga menunjukkan kekuatan yang cukup besar, sementara saham-saham utilitas yang sensitif terhadap suku bunga melawan tren naik.