Uang Beredar Tumbuh Meningkat pada Desember 2023

245
Uang Beredar Selama Libur Nataru Berlimpah

(Vibiznews – Economy & Business) – Perekonomian Indonesia tumbuh positif hal ini dapat dilihat dari likuiditas perekonomian atau laporan uang beredar Bank Indonesia bulan Desember 2023.

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023 tumbuh meningkat.

Posisi M2 pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp8.824,7 triliun atau tumbuh 3,5% (yoy). Ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 3,3% (yoy).

Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 2,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,2% (yoy).

Faktor-faktor yang memengaruhi uang beredar

Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, perkembangan M2 pada Desember 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).

Penyaluran kredit pada Desember 2023 tumbuh sebesar 10,3% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 9,7% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 6,5% (yoy) pada Desember 2023. Setelah terkontraksi sebesar 15,0% (yoy) pada November 2023.

Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada bulan laporan tumbuh sebesar 3,6% (yoy), setelah tumbuh 0,3% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Perkembangan DPK pada Desember 2023 tercatat Rp 8.234,2 triliun atau tumbuh sebesar 3,9% (yoy), stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya (Tabel 3).

Tabel 3 Penghimpunan DPK Desember 2023
Sumber: Bank Indonesia

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi (5,0%,yoy) dan perorangan (3,2%, yoy)(Tabel 4).

Tabael 4 Penghimpunan DPK Berdasarkan Gol Nasabah Desember 2023
Sumber: Bank Indonesia

Pada Desember 2023, giro tumbuh 3,9%(yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 3,4% (yoy). Di sisi lain, tabungan tumbuh sebesar 2,0 % (yoy), setelah tumbuh 2,6% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 5,4% (yoy), setelah tumbuh 5,2% (yoy) pada bulan November 2023.

Perkembangan Kredit

Kredit yang disalurkan oleh perbankan tumbuh positif pada Desember 2023. Penyaluran kredit pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp 7.044,8 Triliun, atau tumbuh 10,3% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 9,7% (yoy).

Perkembangan tersebut sejalan dengan laju penyaluran kredit pada golongan debitur korporasi (11,6%, yoy) dan debitur perorangan (9,0%, yoy) (Tabel 5)

Tabel 5 Perkembangan Kredit Des 2023 Berdasarkan Gol Debitur
Sumber: Bank Indonesia

Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Desember 2023, terutama disebabkan oleh perkembangan Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi (Grafik 4)

Grafik 4 Pertumbuhan Kredit Des 2023
Sumber: Bank Indonesia

Kredit Modal Kerja (KMK) pada Desember 2023 tumbuh 10,7% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,2% (yoy).

Perkembangan KMK bersumber dari sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran serta Sektor Pertambangan dan Penggalian. (Tabel 6).

Tabel 6 Perkembangan Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan Des 2023
Sumber: Bank Indonesia

Kredit Investasi (KI) pada Desember 2023 tumbuh 11,0% (yoy), terutama bersumber dari Sektor Pengangkutan dan Komunikasi serta sektor Pertambangan dan Penggalian.

Kredit Konsumsi (KK) tumbuh 8.9% (yoy) pada Desember 2023, terutama didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Multi Guna.

Analis Vibiz Research Center melihat bahwa uang beredar tetap tumbuh positif pada Triwulan IV 2023 dan di triwulan I 2024.

Terlihat dari pertumbuhan DPK yang stabil dibandingkan bulan sebelumnya dan pertumbuhan kredit yang meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Berdasarkan Hasil Survei Perbankan Desember 2023, diprakirakan penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan pada Desember 2023 tetap tumbuh.

Hal ini terindikasi dari nilai SBT perkiraan penyaluran kredit baru Desember 2023 sebesar 94%. Angka ini relatif stabil dibandingkan dari 95,6% pada triwulan III 2023.

Demikian juga kebutuhan pembiayaan korporasi tiga bulan yang akan datang (Maret 2024) diprakirakan tetap kuat dengan SBT 22,1%.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting