(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (23/1), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir balik melemah, melepaskan gain sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,13% atau 21 poin ke level Rp 15.686 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.665. Rupiah terpantau tergelincir ke level 2,5 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 15.663 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.687, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.686.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah naik terbatas; bergerak dalam rentang sempit di antara bank sentral Jepang (BOJ) mempertahakan suku bunganya dan menanti kebijakan bank sentral Eropa (ECB) pada Kamis nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 103,24, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,36.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi menguat 8,301 poin (0,11%) ke level 7.256,229, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat dengan bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan kebijakan moneternya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam mencetak rekor barunya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.727 – Rp15.537.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting