Dolar AS Rabu Bergerak Turun Dengan Kehati-hatian Menantikan Rilis Data Ekonomi AS

137
dolar kuat

(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak turun pada hari Rabu dengan kehati-hatian menjelang rilis data ekonomi AS yang dapat menjadi pertimbangan The Fed untuk keputusan penurunan suku bunganya, sementara ekspektasi meningkat untuk Federal Reserve tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunganya dalam menghadapi ketahanan ekonomi AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang terhadap enam rivalnya, termasuk euro dan yen, bergerak turun 0,2% di 103,31 setelah naik ke level tertinggi sejak 13 Desember di 103,82 di sesi sebelumnya.

Pasar suku bunga berjangka AS pada hari Selasa memperhitungkan peluang sekitar 47% penurunan suku bunga di bulan Maret, naik dari Senin malam, namun turun dari 80% sekitar dua minggu lalu, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG.

Untuk tahun 2024, pedagang berjangka memperkirakan penurunan suku bunga sebesar lima perempat poin. Dua minggu lalu mereka mengharapkan enam.

Sebelum memasuki periode blackout pejabat The Fed menjelang keputusan kebijakan mereka pada 31 Januari, dalam komentar terakhirnya Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Jumat bahwa ia yakin kebijakan moneter berada dalam tempat yang baik dan terlalu dini untuk berpikir bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi.

Juga pada awal pekan ini, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan para pengambil kebijakan akan mengambil tindakan dengan hati-hati dan perlahan, yang dianggap oleh para pedagang sebagai upaya untuk menekan perkiraan penurunan suku bunga yang cepat.

Pada hari Kamis ECB akan memutuskan kebijakan suku bunganya yang diperkirakan tidak ada perubahan, namun investor akan mengamati sinyal pernyataan tersebut dan konferensi pers Presiden ECB Christine Lagarde untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah arah suku bunga.

Mata uang euro naik 0,2% di $1,08765, setelah tergelincir ke level $1,0822 pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak 13 Desember.

Poundsterling bergerak naik 0,21% pada $1,2713, naik setelah penurunan semalam sebesar 0,2%. Bank of England mengumumkan keputusan kebijakannya pada 1 Februari.

Sedangkan Yen Jepang menguat menyusul sesi volatil sehari sebelumnya, setelah BOJ memilih untuk mempertahankan pengaturan stimulus tidak berubah, seperti yang diharapkan, namun kepala bank sentral Kazuo Ueda mengisyaratkan kemungkinan berakhirnya suku bunga negatif pada bulan April atau bahkan Maret.

Dolar melemah 0,44% menjadi 147,707 yen, setelah berayun dari level terendah 146,99 dan tertinggi 148,70 pada hari Selasa.

Bank of Canada akan mengadakan pertemuan mengenai kebijakan pada hari Rabu, dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga utama semalam tidak berubah pada level tertinggi dalam 22 tahun sebesar 5%.

Dolar AS datar di C$1,3452, setelah tergelincir 0,15% pada hari Selasa.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, dolar AS dapat bergerak turun dengan kehati-hatian menjelang rilis data ekonomi AS yang dapat menjadi pertimbangan The Fed untuk keputusan suku bunga AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,17-102,89. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,54-103,71.