(Vibiznews – Forex) Dolar AS melemah terhadap mata uang utama pada hari Jumat menjelang rilis data inflasi utama PCE Price Index, dimana pasar mempertimbangkan bagaimana pertumbuhan ekonomi AS yang lebih cepat dari perkiraan akan mempengaruhi pemikiran Federal Reserve mengenai kebijakan suku bunga.
Data pada hari Kamis menunjukkan PDB AS tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal keempat sebesar 3,3% dan menunjukkan tekanan harga mereda, menambah spekulasi bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga seperti yang diperkirakan pada hari Kamis, dan komentar dari presidennya Christine Lagarde yang tampaknya tidak terlalu khawatir terhadap prospek inflasi menambah spekulasi mengenai penurunan suku bunga pada bulan April.
Indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap enam mata uang utama, bergerak turun 0,19% hari ini di 103,30.
Euro bergerak naik 0,2% pada $1,08685, setelah melemah 0,3% di awal sesi ke level terendah baru dalam enam minggu terhadap dolar setelah survei menunjukkan sentimen konsumen Jerman lebih lemah dari perkiraan.
Poundsterling bergerak naik 0,18% terhadap dolar pada $1,27312, menjelang keputusan Bank of England mengenai suku bunga Kamis depan.
Di tempat lain, dolar secara umum datar terhadap yen di 147,809.
Risalah pertemuan Bank of Japan bulan Desember yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan para pembuat kebijakan secara aktif memperdebatkan kondisi untuk penghentian stimulus secara bertahap, sebagai tanda bahwa mereka bersiap untuk keluar dari suku bunga negatif dalam jangka pendek.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati data Core PCE Price Index Desember, yang jika terealisir naik, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 103,15-102,87. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 103,51-103,71.