(Vibiznews – Index) – Rata-rata saham Nikkei Jepang merosot pada perdagangan hari Jumat (26/1/2024), sekaligus cetak kerugian mingguan pertama sejak awal tahun.
Indeks harian Nikkei dan Topix ditutup melemah oleh aksi profit taking lanjutan pasar merespon laporan inflasi Jepang yang melambat.
Tingkat inflasi inti Tokyo, yang merupakan indikator utama tren harga nasional, melambat lebih dari perkiraan pada bulan Januari dan berada di bawah target Bank of Japan sebesar 2% untuk pertama kalinya sejak Mei 2022.
Indeks harian Nikkei ditutup 1,34% menjadi 35.751,07, demikian untuk indeks Topix turun 1,35% menjadi 2,498. Secara mingguan Nikkei anjlok 0,68%.
Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2024 bergerak negatif dengan penutupan yang turun 0,86% pada posisi 35765.
Saham-saham teknologi memimpin penurunan, dengan kerugian tajam dari Renesas Electronics (-7.8%), Disco Corp (-4.5%), Socionext (-4.1%), Tokyo Electron (-2.4%) dan Advantest (-25.5).
Saham kapital besar lainnya juga merosot, termasuk Toyota Motor (-2.4%), Sony Group (-2.4%) dan Mitsubishi UFJ (-3.1%).



