(Vibiznews – Economy & Business) Pengukur inflasi penting yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, naik lebih kecil dari perkiraan, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan segera mulai menurunkan suku bunga.
Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat merilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (Personal Consumption Expenditures Price Index) yang tidak termasuk makanan dan energi untuk bulan Desember, meningkat 0,2% pada bulan tersebut dan naik 2,9% pada basis tahunan. Ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan masing-masing sebesar 0,2% dan 3%.
Secara bulanan, inflasi inti meningkat dari 0,1% di bulan November. Namun, tingkat tahunan menurun dari 3,2%. Tarif 12 bulan adalah yang terendah sejak Maret 2021.
Termasuk biaya pangan dan energi yang berfluktuasi, PCE Price Index juga naik 0,2% pada bulan ini dan tetap stabil pada 2,6% per tahun.
Dari hasil rilis ini memperlihatkan inflasi yang meskipun masih tinggi, namun terus mengalami penurunan, sehingga mungkin memberikan sinyal lampu hijau bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini. Bank sentral menargetkan 2% sebagai tingkat inflasi tahunan yang sehat.
Suku bunga acuan The Fed saat ini ditargetkan antara 5,25%-5,5%.
Jika dilihat dalam laporan terpisah pada hari Kamis yang menunjukkan bahwa produk domestik bruto tumbuh jauh lebih cepat dari perkiraan sebesar 3,3% pada kuartal keempat, maka menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan target inflasi tahunan 2% setidaknya kembali ke perkiraan The Fed.
Meskipun masyarakat lebih memperhatikan indeks harga konsumen yang dikeluarkan Departemen Tenaga Kerja, para pengambil kebijakan di The Fed lebih memilih PCE karena PCE menyesuaikan dengan perubahan jumlah barang yang sebenarnya dibeli konsumen, sementara CPI mengukur harga di pasar.
Dengan meredanya tingkat inflasi, sebagian besar pasar memperkirakan The Fed akan mulai mengurangi pengetatan kebijakannya. Pada Jumat pedagang berjangka memperkirakan sekitar 53% kemungkinan The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertamanya pada siklus ini pada bulan Maret, menurut data CME Group.
