Ekonomi Jerman Q4 2023 Kontraksi Akibat Kenaikan Harga dan Biaya Pinjaman

215
jerman
Foto : Vibizmedia

(Vibiznews – Economy & Business) Ekonomi Jerman mengalami kontraksi sebesar 0,3% pada kuartal terakhir tahun 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar dan menandai penurunan setelah dua periode stagnasi berturut-turut, demikian rilis menurut perkiraan awal.

Negara dengan perekonomian terbesar di Eropa ini menghadapi tantangan yang semakin besar, yaitu dampak kenaikan harga dan kenaikan biaya pinjaman, khususnya yang berdampak pada sektor manufaktur.

Pembentukan modal tetap bruto mengalami penurunan yang signifikan, terutama disebabkan oleh penurunan investasi pada konstruksi serta mesin dan peralatan.

Secara tahunan, perekonomian mengalami kontraksi sebesar 0,2% pada kuartal keempat, memasuki resesi teknis untuk pertama kalinya sejak 2020-21.

Penurunan pesanan baru dan gelombang pembatalan menunjukkan hal ini terjadi di bidang manufaktur dan konstruksi, terutama di segmen perumahan.

Selain turunnya permintaan, faktor-faktor lain seperti tingginya tingkat penyakit, pemogokan kereta api di Deutsche Bahn, dan cuaca dingin dan bersalju yang luar biasa pada bulan Januari juga mengganggu perekonomian terbesar di kawasan euro tersebut, kata pejabat ifo.

Meskipun demikian, konsumsi swasta menawarkan beberapa harapan karena penjualan di sektor ritel dan perhotelan telah meningkat menjelang Natal dan hingga pertengahan Januari.

Ada tanda-tanda pertumbuhan lebih lanjut pada kuartal pertama karena pendapatan rumah tangga kini meningkat lebih cepat dibandingkan harga yang kemungkinan akan menyebabkan pemulihan daya beli yang nyata, menurut pejabat Ifo.