Aksi Ambil Untung Pangkas Keuntungan Wall Street, Rekor Dow Jones Berlanjut

168
wall street

(Vibiznews – Index) – Terjadi aksi ambil untung saham teknologi yang membatasi keuntungan Wall Street dengan hanya Dow Jones memperkuat rekornya pada Rabu dinihari (31/1/2024).

Dow Jones naik ke rekor penutupan tertinggi baru dengan naik 0,4% pada 38.467,31, di-support lonjakan saham raksasa keuangan JPMorgan Chase  dan Goldman Sachs.

Nasdaq turun 0,8% menjadi 15.509,90 dan S&P 500 ditutup turun 0,1% pada 4,924.97 setelah bergerak fluktuatif.

Pelemahan di Nasdaq terjadi oleh aksi ambil untung saham teknologi besar menjelang rilis hasil kuartalan dari Alphabet  dan raksasa perangkat lunak Microsoft.

Sentimen yang mendorong aksi ambil untung saham teknologi dari ketidakpastian menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu waktu setempat.

Penguatan oleh  laporan ekonomi datang dari Conference Board menunjukkan peningkatan berkelanjutan pada kepercayaan konsumen AS di bulan Januari, melonjak menjadi 114,8 pada Januari dari turun 108,0 pada Desember.

Demikian Departemen Tenaga Kerja mengatakan lowongan pekerjaan naik menjadi 9,03 juta pada bulan Desember dari revisi naik 8,93 juta pada bulan November.

Secara sektoral, saham teknologi menyumbang pelemahan cukup besar, disusul oleh saham  maskapai penerbangan hingga mengakibatkan NYSE Arca Airline Index menukik 2,6%.

Saham JetBlue Airways anjlok 4% lebih setelah melaporkan kerugian kuartal keempat yang lebih kecil dari perkiraan namun memperkirakan pendapatan lebih rendah dan biaya lebih tinggi pada kuartal pertama.

Pelemahan yang signifikan juga terlihat pada saham-saham jasa perminyakan, yang bergerak melemah meskipun harga minyak mentah melonjak, sehingga menyebabkan Philadelphia Oil Service Index turun sebesar 1,9 persen.

Saham-saham semikonduktor dan jaringan juga mengalami pelemahan yang cukup besar, sehingga membebani Nasdaq yang padat teknologi, sementara saham-saham produsen minyak bergerak lebih tinggi seiring dengan harga minyak mentah.