(Vibiznews – Forex) Dolar AS bergerak stabil mendekati level tertingginya dalam tiga bulan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu setelah inflasi AS bulan Januari yang naik melebihi perkiraan memicu sentimen perlambatan penurunan suku bunga Federal Reserve.
Pasar saat ini memperkirakan tidak ada penurunan suku bunga di bulan Maret dan peluang pelonggaran lebih rendah dari 50% di bulan Mei, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, setelah indeks harga konsumen, pada bulan Januari naik 3,1% dari tahun sebelumnya, dibandingkan perkiraan kenaikan 2,9%.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di 104,89 tepat di bawah level tertinggi tiga bulan pada hari Selasa di 104,96.
Mata uang euro stabil di $1,0702, setelah turun ke level terendah tiga bulan di $1,07005 semalam.
Poundsterling Inggris turun 0,35% pada $1,2548, setelah turun sekitar 0,3% pada hari Selasa.
Dolar Australia yang melemah di dekat level terendah tiga bulan di $0,6443 yang dicapai semalam, terpantau diperdagangkan naik 0,39% pada $0,6478.
Terhadap Yen, dolar AS turun 0,12% pada 150,60.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak stabil setelah data inflasi AS bulan Januari naik melebihi perkiraan, memicu sentimen The Fed akan memperlambat penurunan suku bunga AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 105,06-105,26. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 104,59-104,21.
