(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang alami lonjakan meski ekonomi negara tersebut di laporkan alami resesi hari Kamis (15/2/2024), dengan indeks utama memperpanjang rekor penutupan tertinggi.
Indeks Nikkei melonjak ke posisi rekor tertinggi dalam 34 tahun dan Topix rebound moderat imbas keuntungan perdagangan saham Wall Street.
Ekonomi Jepang terjun dalam resesi setelah PDB dilaporkan kontraksi untuk 2 kuartal berturut, PDB kuartal ketiga 2023 menyusut 0,1% dari kontraksi 0,8% periode kuartal sebelumnya.
Lihat: Ekonomi Jepang Tenggelam dalam Resesi
Indeks harian Nikkei ditutup melonjak 1,21% menjadi 38,158, demikian untuk indeks Topix naik 0,28% menjadi 2,592. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2024 bergerak positif dengan penutupan yang naik 0,99% pada posisi 38140.
Secara sektoral, penguatan Nikkei dipimpin oleh saham-saham teknologi seperti Tokyo Electron (5%), Advantest (2%), Socionext (2.3%), SoftBank Group (3.6%) dan Screen Holdings (6.2%).
Selain itu saham Rakuten Group melonjak 15,8% setelah membukukan kerugian yang lebih kecil pada tahun 2023 dan menawarkan prospek yang kuat untuk tahun depan.



