Bursa Eropa Kamis Berakhir Naik; Data Retail Sales Inggris dan Inflasi Perancis Menjadi Perhatian

341
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Kamis mencerna laporan pendapatan perusahaan.

Indeks Stoxx 600 Eropa berakhir naik 0,68%, dengan bursa-bursa besar dan sebagian besar sektor berada di wilayah positif. Saham konstruksi naik 1,1% karena sahamminyak dan gas turun 0,9%.

Sektor otomotif naik 2%, dengan Renault dari Perancis
naik 6,3% setelah mengumumkan kenaikan dividen yang besar dan menegaskan kembali target margin operasi dua digit pada tahun 2030.

Indeks FTSE 100 ditutup naik 0,38%.
Indeks DAX berakhir meningkat 0.6%.
Indeks CAC 40 ditutup menguat 0,86%.

Dalam berita saham, Saham Airbus turun 0,7% pada perdagangan sore hari, setelah pembuat pesawat terbesar di dunia itu nyaris meleset dari perkiraan pendapatan yang disesuaikan untuk kuartal keempat dan melaporkan kenaikan laba operasional setahun penuh sebesar 4%.

Airbus mengusulkan pembagian reguler yang tidak berubah sebesar 1,8 euro ($1,93) per saham, bersama dengan pembagian khusus sebesar 1 euro per saham.

Sedangkan saham Renault naik pada perdagangan pagi hari Kamis, setelah produsen mobil Perancis tersebut mengatakan akan mengusulkan kenaikan dividen per saham menjadi 1,85 euro ($1,99) untuk tahun keuangan, naik dari 0,25 euro sebelumnya.

Sementara itu, Commerzbank melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 55% untuk tahun 2023, karena suku bunga yang tinggi membantu raksasa perbankan Jerman tersebut melaporkan hasil terbaiknya dalam 15 tahun.

Laba bersih tahun ini mengalahkan ekspektasi sebesar 2,2 miliar euro ($2,36 miliar), naik dari 1,4 miliar euro pada tahun sebelumnya. Untuk kuartal keempat, laba bersih mencapai 395 juta euro, turun lebih dari 16% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya, namun melampaui perkiraan konsensus yang diterbitkan oleh Commerzbank.

Dalam berita ekonomi, perekonomian Inggris tergelincir ke dalam resesi teknis pada akhir tahun lalu – angka produk domestik bruto menunjukkan bahwa perekonomian mengalami kontraksi sebesar 0,3% dalam tiga bulan hingga Desember 2023. Hasil ini lebih buruk dari kontraksi 0,1% yang diperkirakan para ekonom.

Hal ini menyusul penurunan produksi sebesar 0,1% pada kuartal sebelumnya. Kontraksi dua kuartal berturut-turut secara luas dipandang sebagai indikasi resesi teknis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati data Retail Sales Inggris bulan Januari dan Inflasi Perancis bulan Januari, yang jika data Retail Sales Inggris terealisir naik dan inflasi Perancis terealisir turun, akan menguatkan bursa Eropa.