(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 16 Februari 2024 rebound kuat di tengah kuatnya sentimen perdagangan risiko yang membebani dolar AS.
Secara teknikal pair USDJPY awal sesi mendaki posisi pivot harian dan melaju terus mendekati resisten kuat hariannya, setelah 2 hari berturut tertekan.
Yen Jepang menghentikan tren pemulihan dua hari dari level terendah tahun ini yang dicapai pada hari Selasa lalu, dilemahkan oleh ketidakpastian perubahan kebijakan BoJ pasca ekonomi Jepang masuk jurang resesi.
Perekonomian Jepang secara tak terduga mengalami kontraksi pada Q4-2023 karena lemahnya permintaan domestik yang mungkin menggagalkan rencana BoJ untuk keluar dari kebijakan ultra-longgarnya tahun ini.
Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral akan mengkaji apakah akan mempertahankan berbagai langkah pelonggaran ketika pencapaian target harga yang berkelanjutan dan stabil sudah terlihat.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menegaskan kembali pada hari Jumat bahwa pemerintah akan memantau dengan cermat pergerakan mata uang dan penting bagi mata uang untuk bergerak stabil, yang mencerminkan fundamental.
Komentar kedua pejabat otoritas Jepang diatas dapat membantu membatasi penurunan yen dan selanjutnya berkontribusi membatasi kenaikan pair USDJPY.
Sebagai informasi, indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa konsolidasi setelah sempat rebound dari pelemahan 2 hari berturut.
Dolar AS tertahan setelah terkoreksi oleh retail sales Amerika yang dirilis di bawah estimasi yang membawa estimasi pemangkasan bunga the Fed pada Juni nanti.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi menguat dari skala H4. Kini pair berada di posisi 150.22 yang berusaha naik kembali ke 150.36, berpotensi mendaki menuju resisten kuat di 150.47.
Namun jika terkoreksi dan turun kembali 149.82, dapat meluncur ke kisaran support kuat nya di 149.43.
