(Vibiznews – Forex) GBP/USD terus berada di teritori negatip dan diperdagangkan di bawah 1.2600, di sekitar 1.2590 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa. Menguatnya dolar AS karena naiknya yield obligasi AS dan sentimen pasar yang buruk membebani pasangan matauang GBP/USD.
Indeks dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sehingga mengakhiri kerugian selama empat hari. DXY diperdagangkan di sekitar 104.242, naik 0.09% dengan naiknya yield obligasi treasury AS, dengan benchmark 2 tahun berada pada 4.65% dan benchmark 10 tahun berada pada 4.30%.
ANZ memperkirakan Federal Reserve AS (the Fed) akan memulai siklus penurunan tingkat bunganya pada bulan Juli 2024. Menurut CME FedWatch Tool, ada 53% kemungkinan penurunan tingkat bunga sebesar 25 bps pada pertemuan FOMC the Fed bulan Juni nanti.
Bank of England (BoE) diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat bunganya pada level saat ini dalam rangka mengatasi tingginya harga konsumen secara persisten di Inggris.
Belanja konsumen yang kuat menambah kompleksitas dari para pembuat kebijakan Bank of England sementara mereka menavigasikan resesi tehnikal yang melanda Inggris dan naiknya inflasi di tengah tingginya tingkat bunga.
Aktifitas trading pada hari Senin rendah karena pasar AS tutup memperingati hari Presiden. Sementara para investor sedang menunggu keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed untuk mendapatkan petunjuk pergerakan harga yang baru.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2560 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2520 dan kemudian 1.2487. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2630 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2670 dan kemudian 1.2700.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.