(Vibiznews – Indeks) – Rally saham Hang Seng 3 hari berturut berhenti pada perdagangan hari Jumat (23/2/2024) oleh aksi ambil untung investor setelah sebelumnya melompat ke tertinggi 7 pekan.
Indeks Hang Seng retreat dari posisi tertinggi dalam hampir 2 bulan, namun secara mingguan berhasil cetak gain untuk 3 pekan berturut.
Aksi ambil untung terjadi oleh karena investor pesimis setelah data baru menunjukkan harga rumah baru di Tiongkok mengalami penurunan terbesar dalam 10 bulan pada bulan Januari.
Menteri Keuangan Paul Chan Mo-po akan menyampaikan anggaran tahun 2024-2025 pada Rabu depan dan para agen properti berharap dia akan mengumumkan pelonggaran pembatasan pasar properti yang tersisa.
Hong Kong dapat memasuki periode kemerosotan properti, serupa dengan tahun 1998-2003, dengan meningkatnya ekuitas negatif, prospek yang tidak menentu bagi pengembang real estat, dan menurunnya nilai tanah.
Indeks Hang Seng turun 0,10% pada 16.725,86, namun indeks saham Cina Enterprise (HSCE) naik tipis 0,12% menjadi 5.765,10. Secara mingguan Hang Seng melonjak 2,4%.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Februari 2024 bergerak fluktuatif dengan turun 0,29% di posisi 16719.
Hampir semua sektor melemah yang dipimpin oleh saham properti, saham BYD Electronic tergelincir 4,0%, diikuti oleh Lenovo Group (-2,4%), Want Want China Hlds. (-2.3%), Xiaomi Corp. (-1.3%), dan AIA Group (-1.0%).