(Vibiznews – Index) – Setelah bursa Asia mendapatkan keuntungan yang besar pasca pemberitaan laporan keuangan Nvidia, saham Wall Street cetak rekor penutupan tertinggi pada perdagangan yang berakhir Jumat dinihari (23/2/2024).
Dow Jones dan S&P 500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru, S&P 500 melonjak 2,1% menjadi 5.087,03 dan Dow Jones melonjak 1,2% menjadi 39.069,11.
Nasdaq yang sarat saham teknologi juga meroket 3% menjadi 16.041,62, berakhir di kisaran tertinggi sejak November 2021.
Rekor Wall Street banyak disumbang laporan keuangan Nvidia yang membuat sahamnya melonjak 16,4%, raksasa chip tersebut melaporkan laba naik 769% pada Q4-2023 menjadi US$12,29 miliar dibandingkan tahun lalu hanya sebesar US$1,41 miliar.
Saham Nvidia telah meroket tahun ini di tengah optimisme mengenai permintaan chip AI-nya, dan investor mempertimbangkan apakah hasil kinerjanya akan mendukung kenaikan lebih lanjut.
Dari laporan ekonomi, klaim pengangguran AS pada pekan yang berakhir 17 Februari menunjukkan penurunan tak terduga dalam. Turun menjadi 201.000, dari data minggu sebelumnya sebesar 213.000 dan perkiraaan akan meningkat menjadi 218.000.
Secara sektoral, penguatan Wall Street dipimpin oleh saham semikonduktor yang meroket hingga membuat Indeks Semikonduktor Philadelphia melonjak sebesar 5% ke rekor penutupan tertinggi.
Penguatan signifikan juga terlihat pada saham-saham perangkat keras komputer, sebagaimana tercermin dari lonjakan 4,8% pada NYSE Arca Computer Hardware Index.
Di luar sektor teknologi, saham-saham ritel, transportasi dan farmasi juga bergerak menguat signifikan. Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham-saham emas dan telekomunikasi berakhir merah.