Imbal Hasil Treasury AS Selasa Bergerak Turun; Data Durable Goods Orders Menjadi Perhatian

426

(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak turun pada hari Selasa mencermati dan menantikan data ekonomi.

Imbal hasil Treasury 10-tahun turun lebih dari tiga basis poin menjadi 4,268%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun turun lebih dari dua basis poin pada 4,691%.

Pasar mencermati data ekonomi untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana keadaan perekonomian di tengah kenaikan suku bunga dan inflasi yang terus berlanjut.

Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa penjualan rumah baru meningkat sebesar 1,5% pada bulan Januari, kurang dari perkiraan 2,4%, karena suku bunga hipotek masih meningkat.

Data ekonomi penting lainnya yang akan dirilis minggu ini, pesanan barang tahan lama untuk bulan Januari pada hari Selasa. Juga pada hari Selasa, laporan harga rumah S&P/Case-Shiller dan data kepercayaan konsumen baru akan dirilis.

Sedangkan pada hari Raby akan dirilis data produk domestik bruto AS yang diperbarui.

Juga data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi akan dirilis hari Kamis, yang merupakan ukuran inflasi utama bagi The Fed, yang dapat memberikan petunjuk kebijakan suku bunga Federal Reserve selanjutnya.

Seperti yang diberitakan, pejabat Fed telah berulang kali mengatakan bahwa pengambilan keputusan mereka akan bergantung pada data, dan mereka sedang mencari bukti lebih lanjut bahwa inflasi bergerak menuju target 2%. Namun, data inflasi terbaru untuk bulan Januari lebih buruk dari perkiraan, memberikan gambaran bahwa inflasi mungkin lebih persisten dibandingkan perkiraan.

Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pertama telah berubah untuk bulan Maret menjadi bulan Juni dalam beberapa minggu terakhir, menyusul komentar dari pembicara The Fed dan rilis data ekonomi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak lemah menantikan data ekonomi. Jika malam nanti data Durable Goods Orders Januari AS terealisir negatif, akan menekan imbal hasil Treasury AS.