(Vibiznews-Forex) – Posisi pair AUDUSD pada perdagangan forex Eropa hari Rabu 28 Februari 2024 bergerak bearish di kisaran terendah dalam 2 pekan .
Secara teknikal AUDUSD terus bergerak turun dari atas pivot sejak sesi Asia hingga menembus posisi support kuat dan lemah hariannya di tengah laju dolar AS.
Dolar Australia turun ke level terendah dalam 2 pekan di kisaran $0,6500 karena reaksi investor terhadap data inflasi Australia yang lebih rendah dari perkiraan.
Data inflasi CPI bulanan Australia bertahan pada level terendah dalam 2 tahun sebesar 3,4% di bulan Januari, tidak berubah dari bulan Desember dan berada di bawah perkiraan sebesar 3,6%.
Pekan lalu, risalah pertemuan terakhir RBA menunjukkan bahwa para pejabat memperdebatkan kemungkinan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan kebijakan bulan Februari.
Namun pada akhirnya memutuskan untuk mempertahankan pengaturan moneter saat ini karena tanda-tanda inflasi yang moderat. RBA juga mengindikasikan bahwa memerlukan lebih banyak waktu inflasi kembali ke targetnya.
Sebagai informasi, indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menguat setelah melandai sesi global sebelumnya.
Dolar menguat menanti rilis data PCE Price sebagai petunjuk kapan bank sentral Fed akan mulai memangkas suku bunga.
Secara teknikal menurut analis Vibiz Research Center pasangan AUDUSD berpotensi koreksi dari skala H4.
Kini pair berada di 0.6505 yang telah tembus support lemah harian dan menuju titik support selanjutnya di 0.6490 – 0.6454.
Namun jika berusaha naik kembali 0.6549, jika tembus berpotensi lanjut ke resisten kuat di 0.6558 – 0.6594.